Compact Digital
Kamera jenis ini merupakan kamera
digital paling simple. Dengan ukuran yang tidak terlalu besar dan pas. Dengan
fitur standar namun memiliki mobilitas tinggi. Kamera ini memiliki dua jenis
baterai, baterai AAA atau pun baterai bawaan yang dapat diisi ulang(charge).
Jenis kamera ini cocok digunakan pada event indoor, event outdoor yang tidak
terlalu mengandalkan zoom.
Prosumer
Kata prosumer diambil dari professional
dan consumer. Kamera yang berjenis “point and shoot” ini mempunyai fitur lebih
lengkap dibandingkan dengan kamera saku, yaitu pengaturan exposure dan iso
secara manual.
Bridge Camera
kamera digital prosumer atau disebut
juga bridge CPC(Compact Digital Camera). Jenis kamera ini disebut bridge camera
karna menjembatani pengguna kamera pocket untuk mendapat fitur dan kualitas
yang lebih baik. Jenis kamera ini berada diantara kamera pocket dan kaamera
professional (DSLR).
Consumer DSLR
DSLR bisa diganti lensa, harga relative
kompetitif 4juta-6jutaan. Di era
milenial banyak kaula muda menggunakan lensa Kit 18-55 karena gambar yang
dihasilkan sangat bagus.
Microless Camera/TLR
Microless hybrid/mirrorless ini adalah
kamera mirip DSLR tanpa mirror dengan bentuk yang kompak. Biasanya memiliki
kemampuan yang sama dengan DSLR, denagn sensor 4/3 dan APSC memberikan kualitas
yang sama dan bisa diganti lensa memberikan nilai plus tersendiri.
Semipro DSLR
Full frame/APSH memiliki kualitas yang
baik dalam fotografi, jenis kamera inni biasanya digunakan distudio photo. Hal
yang membedakan antara pro dan semipro adalah kemampuan sensor(CDC) dalam menangka
gambar. Lensa pada semipro DSLR dapat dibuka/diganti sehingga photographer
dapat memilih lensa yang diingkankan.
Boutique Camera
Kamera butiq. Stylish dan powerfull dengan
rata-rata menggunakan sensor full frame (Leica Mg/APS C(x100)) dengan ualitas
gambar yang tidak perlu diragukan. Menurut KAIW seorang photographer dari
hongkong, kualitas kamera butiq lebih bagus daripada full frame DSLR.
Post a Comment